๐ Pantun 3 Bait Tentang Alam
Puisitentang alam adalah puisi yang bercerita tentang berbagai fenomena di alam, seperti pegunungan, pedesaan, pantai, laut, atau tentang alam yang rusak. Sangat banyak contoh puisi tentang alam indonesia baik itu pegunungan, pantai, desa dan lain sebagainya. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ).
Padapostingan ini, kami sajikan pantun yang berjumlah 3 bait atau 12 baris, dimana bait-bait tersebut saling berkaitan. Adapun tema pantun 3 bait ini ada beraneka ragam, seperti tentang pendidikan, nasihat agama, cinta, menjaga kesehatan, humor, dan lain sebagainya. 1. Pantun 3 bait "jangan malas". Untuk menggapai cita-cita.
Puisitentang lingkungan 3 dan 4 bait. Puisi 4 bait tentang alam. Post date january 30, 2019; Contoh puisi bebas 4 bait tentang ibu, alam, sahabat, cinta, pantai, pedesaan, kepahlawanan. Contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait. Semak belukar menyimpan asa, bagi seluruh manusia, segala yang tumbuh di. Adapun puisi tentang keindahan alam 2
Berbicaratentang hutan gundul, kebakaran, kerusakan alam, dan penghijauan. Di bawah ini puisi ibu s
Rincian11+ pantun 3 bait tentang alam Puisi pemandangan alam 4 bait artikel lingkungan hidup jul 3 2014 desember teman puisi kehidupan derajat musim panas salam penyair. Kumpulan puisi tentang hutan. Baru 24 Puisi Keindahan Alam 2 Bait 4 Baris Bertambahnya banyaknya penduduk di indonesia terlebih di daerah kota besar.
Kumpulanpuisi tentang lingkungan alam hidup sekolah hutan rumah yang bersih indah dan sejuk 3-4 bait pendek singkat untuk tugas anak SD. Oleh itu jelaslah pencemaran alam sekitar banyak dilakukan oleh tangan-tangan manusia berbanding kejadian pencemaran semula jadi seperti gempa bumi letusan gunung berapi dan ribut taufan.
Lihat8+ pantun 3 bait tentang alam Semua Tentang Aku. Contoh puisi dalam 3 bait sudah pernah dibahas di artikel sebelumnya. Puisi 3 Bait Tentang Alam. Pelajari juga bait dan pantun 3 bait tentang alam Berbicara tentang hutan gundul kebakaran kerusakan alam dan penghijauan. Puisi pemandangan alam 4 bait artikel lingkungan hidup jul 3 2014
PuisiBanjir 3 Bait Semua ini salah siapa Yang sembarangan membuang sampah Hutan-hutan habis ditebang Yang rimbun berubah gersang Banjir melanda seantero negara Alam bagaikan sedang murka Semua ini peringatan dari-Nya Sadar manusia semua ulah mereka Cintailah alam sepenuh hati Agar alam kembali asri Walau hujan sedang bersemi
Nah proses belajar bisa di mana saja, kok. Weather station 3 june 2013 00:13. Puisi Religi 3 Bait W
Mengundangalam menjadi murka Tindakan mereka kasihan Pada diri mereka sendiri Jika tiba banjir bandang Barulah mereka menyesal Puisi Hutanku Terbakar Kebakaran hutan sering terjadi. Terutama di musim kemarau. Banyak orang yang membakar. Sehingga asap di mana-mana. Pemandangan berkabut. Sulit sekali untuk melihat. Engkau membakar hutan
Kumpulanpantun tentang alam dan lingkungan. Mari kita tanam bunga kamboja, agar semarak lingkungan kita semua. Tapi, selama kalimat isi pantun berupa ajakan untuk melakukan sesuatu, tentu itu disebut dengan pantunn ajakan. Berikut beberapa contoh puisi tentang lingkungan alam yang singkat sebagai referensi. Nanti juga disambar sama bencanan alam.
Hutanhutan banyak memberikan kebaikan. Untuk kamu yang ingin memahami apa itu puisi serta bagaimana cara membaca puisi yang benar silahkan baca artikel ini. Contoh Puisi Bertema Negeriku Kumpulan Puisi Puisi sahabat bukan hanya sekedar kata dan bait, melainkan isinya mampu. Puisi 3 bait tentang alam. Lukisan membiru bibir pantai laut yang kaya sinar cahaya
kwQC04B. Update puisi tentang keindahan alam. Merupakan kumpulan puisi inspiratif agar kamu juga bisa membuat puisi dengan tema yang sama. Keindahan alam selalu menjadi inspirasi bagi para penyair. Keindahan yang tiada tara tersebut dituangkan dalam bentuk puisi atau syair. Banyak sekali puisi yang bercerita tentang alam, seperti puisi tentang pegunungan, lembah, Pantai, laut, samudra, Samudra, ombak, pedesaan, dan dan banyak lagi. Berikut ini yang merupakan contoh puisi tentang keindahan alam yang terdiri dari beberapa bait. Ada yang terdiri dari 2 bait. Ada pula yang terdiri dari 3 bait dan pembagiannya adalah 4 bait. Berikut ini contoh-contohnya. Puisi Keindahan Alam 4 Bait oleh Anna Noer Jannah 1. Alam Desa Yang Permai Bait 1 Jika melangkah ke alam desa Segalanya terasa amat permai Hamparan sawah sangatlah indah Suasana semakin damai. Bait 2 Para petani pergi bekerja Melangkah kakinya di pematang sawah Di sanalah mereka mencari nafkah Berpeluh keringat hingga senja. Bait 3 Ditemani angin semilir Tangan terampil menanam padi Musim pun akan bergulir Masa panen sebentar lagi Bait 4 Saat musim panen tiba Wajah wajah terlihat gembira Pergi ke sawah lama mereka Memetik hasil jerih payah. 2. Desaku Yang Kurindu Bait 1 Gunung tinggi menjulang Sawah sama luas terhampar Para petani Pergi Pagi Orang mereka di waktu petang. Bait 2 Pohon pohon tumbuh subur Membuat desaku tampak hijau Tanah sawah begitu gembur Ke sanalah rinduku selalu dihalau. Bait 3 Pemandangan begitu tentram Saat senja mulai memerah Cahaya surya mulai temaram menambah kesan semakin indah. Bait 4 Suara merdu mulai terdengar Dari berbagai binatang malam Rembulan terlihat lebar bulan purnama hiasan malam. Puisi Matahari Terbit Keindahan alam yang juga sangat menawan adalah ketika matahari terbit. Puisinya telah dibuat dengan indah. Baca di Puisi Matahari Terbit Pagi Hari. Puisi Alam Kelas 2 SD Kumpulan puisi sederhana untuk anak-anak kelas 2 Sekolah Dasar. Baca di 75 Puisi Tentang Alam Kelas 2 SD. Setelah kita membuat puisi tentang keindahan alam yang terdiri dari 4 bait, sekarang kita membuat puisi tentang keindahan alam tetapi terdiri dari 3 bait. 3. Hamparan Pantai Bait 1 Terdengar ombak berdebur Di tepi pantai yang menawan Segala resah juga luntur Kini penuh kebahagiaan. Bait 2 Ombak manis berkejar-kejaran Menyentuh pada kaki ku Datang pula hempasan gelombang Pecah ia di wajah karang. Bait 3 Angin menemani sang pantai Suaranya terus menderai Diantara buih buih putih Membasahi butiran pasir. 4. Pematang Sawah Bait 1 Di pematang sawah Kami berlari dengan ceria Di pagi hari yang sangat cerah Daun padi masihlah basah. Bait 2 Embun-embun masih menguntum Bening sekali bagai kristal Udara akan terasa segar Diantara sawah menghampar. Bait 3 Bulir padi mulai menguning Pertanda panen segera datang Bermain anak-anak dengan riang Diantara sawah di pematang. Puisi Tentang Banjir Jika alam tidak dijaga, maka ia bisa mendatangkan bencana. Hutan dan gunung gundul, maka bisa mengakibatkan banjir. Baca di Puisi Tentang Banjir. Puisi Tentang Alam Bukit berdiri amat teguh. Sungai kecil jauh mengalir. Di antara kabut tipis. Hati rindu bergemuruh. Baca di Koleksi Puisi Tentang Alam 2020 5. Gunung Bait 1 Desa kondisi Gunung Sunyi sepi suasana Hanya nyanyian dari alam Yang terdengar alamat mesra. Bait 2 Bila pagi telah pecah Burung-burung bermain Loncat-loncat di dahan sana Berkicau mereka amat nyaring. Bait 3 Kabut tipis turun perlahan Membayangi pohon pinus Burung kecil mulai terbang di udara berhawa minus. 6. Keindahan Senja Bait 1 Senja itu sangat indah Ketika langit mulai memerah Di saat itu angin berhembus Menyentuh dedaunan dengan mesra. Bait 2 Akupun turut tersenyum di kala senyum sang awan kulihat mereka dengan kagum alam indah amat menawan. Bait 3 Keindahan ini tiada tara Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Agar taat semua manusia mengikuti bimbingan agama. Puisi Keindahan Alam 2 Bait 7. Percikan Sungai Di kampung itu ada sungai yang berliku Berkelok dari atas mengairi sawah desa. Jernih sekali ia mengalir dengan suhu yang sangat dingin masuk ke rumah-rumah desa kecil di kaki gunung. 8. Keindahan Desaku Desaku jauh terpencil di kaki gunung yang mungil menanjak dan menurun jalannya meliuk juga kecil. Dari puncak akan terlihat keindahan alam raya sawah luas membentang terbelah oleh garis pematang. Puisi Keindahan Alam 2 Bait 4 Baris 9. Kesejukan Alam Desa Bait 1 Jika kamu pergi ke desa kan terhirup segarnya udara Betapa luas pemandangan Melihat jelas tanpa terhalang. Bait 2 Terlihat langit luas membentang Biru warnanya dihiasi awan Luas sawah terhampar Sejuk dimata warnanya hijau. 10. Lereng Bait 1 Hamparan lereng bagai terjatuh Begitu saja dari gunung Bagaikan hamparan selendang Bertingkat-tingkat bergulung-gulung. Bait 2 Hamparan yang luas nan hijau Tersembul beberapa bukit kecil Ada juga batang batang pohon Tempat berlindung pada petani. 11. Keindahan Raja Ampat Bait 1 Gunung tersembul dari lautan Terisi dengan pepohonan Air laut begitu hijau Kadang juga kebiru-biruan. Bait 2 Sungguh indah alam Negeriku Kekayaan Tak Ternilai Dicintai banyak orang Sebab terpancar keindahan. Puisi Tentang Keindahan Pegunungan 12. Kampung Kecil Kampung kecil di tepi gunung Di antara aliran sungai Gubuk kecil terlihat menyembul Diantara perkampungan Air sungai tak berhenti mengalir Membelah kampung kecil Turun mengairi sawah-sawah Yang bertingkat-tingkat terlihat megah. 13. Lembah Hijau Di mana ada gunung Di sana pula ada lembah Tempat asyik untuk merenung pemandangan amat indah. Lembah hijau tempat gembala Rumput-rumput untuk domba Tumbuh subur sepanjang masa Anugerah dari Yang Kuasa. 14. Perempuan Desa Di suatu kampung kecil Ada seorang perempuan desa Menghantarkan makanan Untuk ayahnya yang bekerja. Kakinya melangkah lincah Di antara bebatuan Menapaki Jalan sunyi Suara jangkrik yang menemani. 15. Bunga Pegunungan Di pegunungan itu Tumbuh pula bunga-bunga Berwarna putih di pucuknya Memenuhi seluruh lembah. Bunga mekar berseri seri Menghiasi alam desa Memberi damai pada jiwa Yang seharian telah lelah. 16. Gubuk Tua Nun jauh di bukit sana Berdiri sebuah Gubuk Tua Dari kayu kayu berwarna cerah Terletak di tengah-tengah sawah. Gubuk tua terhembus angin Berderit suara atapnya Seorang petani duduk memandang di gubuk itu hatinya riang. 17. Jalan Berkelok Dari Lembah menuju Bukit Terus ke atas dan mendaki Jalan kecil meliuk-liuk Di antara punggung gunung. Dari Jalan terlihat jurang Bila jatuh sangatlah dalam Di sisi Gunung dinding berbatu Ke sanalah jalan menuju. Keindahan Alam Negeriku Indonesia 18. Keindahan Alam Indonesia Bukalah mata pada keindahan Negeri Indonesia kepulauan Alam nya Indah amat menawan Nyiur hijau jadi rayuan. Pulau berjajar begitu saja Samudra luas biru airnya Gunung tinggi amat indahnya Penduduk ramah sungguh damainya. Aku berjanji selalu menjaga Negeri ku yang tercinta Bernama Indonesia Akan kujaga sepanjang masa. 19. Indahnya Alam Negeri Ini Kicauan burung memecah sunyi Tanda terbuka pintu hari Burung-burung telah Bertasbih Riang selalu sepanjang pagi. Di daun-daun embun masih Terlihat bagai permata jernih Ditatap sangat penting sekali Hanya hilang terkena Mentari. Inilah lukisan negeri Indonesia yang Lestari Gunung Lembah menawan hati Lautan pantai tak tertandingi. 20. Puisi Ilalang Padang ilalang tertiup angin bunga putihnya terbang. Padang ilalang di senja hari Bergeletar ujungnya bergoyang. Dia selalu indah menawan di senja yang penuh awan tipis-tipis berwarna merah tersebar ke seluruh arah. 21. Nyanyian Padang Ilalang Berada di keheningan di bawah semburat senja memandang selepas pandangan menyisakan rasa bahagia. Ilalang senja selalu merindu pada kenangan masa lalu tak akan pernah hilang berlaksa gambar kenangan. 23. Indahnya Sawah Indahnya sawah di bawah cahaya di suatu hari cerah Duduk di pematang melihat seluruh padi berwarna kuning tak lama lagi dipetik oleh para petani dengan kegembiraan 24. Keindahan sawah Padi-padi tumbuh dengan subur Serentak memancarkan hijau yang indah Angin bertiup sepoi-sepoi Begitu indah pemandangan sawah Para petani membawa cangkul Mereka mulai menanam padi Banyak burung berkicau riang Menyambut indahnya pemandangan sawah Ya Allah sungguh indah ciptaanMU Kau ciptakan surga dunia Karya ISNI FITRIYANI VII B 25. Sejuknya Sawah di Pagi Hari Hamparan padi yang hijau terbentang amat luas Di bawah cahaya kemilau embun di sana indah berhias. Begitulah padi di sawah pemandangannya amat indah kunikmati tak pernah lelah menghirup segarnya udara sawah. 26. Anak Sawah Duduk tenang di gubuk tua menggoyangkan sebuah tali menghasilkan suara membuat burung terbang pergi. Anak sawah setia menanti menunggu panen semua padi Jangan sampai dihabiskan oleh hama serta hewan. 27. Mentari Di Ufuk Senja Mentari di ufuk senja bulat bagaikan telur memancarkan warna merah duduk aku kaki selunjur. Senja merah tak akan lama akan hilang seketika tenggelam di awal malam digantikan sang rembulan.
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang merupakan karya sastra Nusantara. Pantun disusun dalam larik-larik atau baris-baris kata, yang secara umum terdiri dari empat baris. Keempat baris tersebut merupakan satu bait pantun, yang terdiri dari dua baris sampiran dan dua baris isi maksud.Nah, berikut ini kami sajikan kumpulan pantun 1 bait empat baris tentang nasihat belajar untuk anak-anak, tema pendidikan, cinta muda-mudi, tentang agama, dan juga pantun 1 bait 1 Bait Nasihat Belajar Pendidikan untuk Anak-anak1. Tangkap pencuri tak boleh lolos Dalam penjara dia dijeblos Jadi siswa tak boleh bolos Rajin sekolah dan bersikap Buah nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber Gersang nian bukit cadas Tempat habitat para unggas Jadilah murid yang cerdas Selalu kerjakan setiap Ahli kungfu badannya tangguh Angkat jangkar dan juga sauh Pelajari ilmu dengan bersungguh Agar tidak tertinggal Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Bila bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi Main akrobat badannya lentur Gitar dipetik terasa kaku Hasrat belajar tak boleh luntur Selalu rajin membaca Beli kemeja boleh dicicil Kemeja mewah buatan Brasil Banyak belajar di masa kecil Di waktu besar pasti Rumah gubuk beratap lontar Naik kuda susah terkejar Dari mana datangnya pintar Dari ketekunan dalam Batang cerutu jangan dibuang Letakkan saja di atas papan Sekolah itu tempat berjuang Agar siap di masa Cuaca dingin mencari kutu Dapat sepuluh bakar di tungku Kalau ingin juara satu Rajinlah selalu membaca Tiap malam tertidur pulas Meski tidak memakai alas Jika ingin jadi bintang kelas Belajar keras, janganlah Kuda berlari ke tanah datar Macan datang pergi mengejar Jika ingin bertambah pintar Tentu kita harus Bapak Bupati datang bertamu Datang sendiri ketika fajar Jika ingin mendapat ilmu Rajin-rajinlah dalam Makan malam, masaknya kalkun Kalkun ditangkap di tengah gurun Hendaklah kamu belajar tekun Agar nilai tak jadi Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Ada awan tutupi fajar Bulan bintang terletak sejajar Ayo kawan kita belajar Agar cita-cita mudah Kalau macan sudah mengaum Suaranya keras dan berirama Kalau ada ulangan umum Mari kita belajar Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih 1 Bait Semangat Aktivitas21. Penjajah lama namanya Belanda Lihat di peta bentuknya naga Selamat bekerja teruntuk anda Moga semangat tetap Ada dokar bawa peziarah Dokarnya goyang, airnya tumpah Surya bersinar sangatlah cerah Moga usaha, panen Sayur dimasak, beras ditanak Ikan digoreng dengan minyak Kalau mau hidup enak Kerja keraslah yang Celana ketat disebut kolor Dibeli empat sama Pak Mandor Met aktivitas warga Tanjung Selor Tarik semangat, janganlah Ada kertas diberi perekat Kertasnya kuat dalamnya hangat Selamat bekerja wahai sahabat Semoga kita tetap Lihat sepintas memakai kerudung Lirik matanya, kaki tersandung Met aktivitas masyarakat Bandung Rejeki berlimpah setinggi Ke angkasa pake apollo Lalu mendarat di rumah joglo Met aktivitas warga Gorontalo Moga rejeki datang Air hujan di daun talas Simpan umbinya di dalam kulkas Jauhi segenap sifat pemalas Agar cita-cita tergapai Mawar berduri, bunga melati Jadi pajangan dekoratif Kuatkan fisik, tegarkan hati Jalani pekerjaan dengan Dua lalat di atas meja Lalu terbang ke atas kepala Luruskan niat dalam bekerja Agar kerja dapat Kucing alas suka malu-malu Kucing besar dari Honolulu Met aktivitas masyarakat Palu Moga keuntungan bertambah Baju kemeja dimakan ngengat Ngengat datang dari arah barat Kalau kerja tanpa semangat Pasti beban terasa Dari Jogja membeli blewah Di Bengkulu mengambil naskah Rajin kerja bukan tuk mewah Tapi untuk memberi Pohon randu dipanjat kera Tangan bermain kaki melangkah Mari bekerja dengan gembira Moga kita mendapat Jeruk rusak jangan diperas Rasanya masam seperti miras Marilah kita bekerja keras Supaya bisa membeli Bunga berseri kumbang merapat Kumbang Karet suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Kejar target dengan Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Minum kopi hangat-hangat Angin bertiup ke arah barat Pagi-pagi penuh semangat Tantangan hidup semakin Bapak petani masuk ke goa Masuk ke dalam bawa kemeja Dari sini hatiku berdoa Moga kau selamat dalam Jangan dijual itu tanah Jika harganya terlalu rendah Bekerjalah dengan amanah Karena kerja adalah Satu satu ditambah dua Dua dua dikurang tiga Aku dan kamu hidup bersama Sekarang, esok dan Di ujung hari terasa gempa Gempa terjadi bikin meronta Seribu kali kita berjumpa Seribu kali ku jatuh Kelap kelip di tengah hutan Ada bintang indah menawan Walau cinta banyak rintangan Ku jaga dia dengan Prajurit berjalan di atas jurang Berkicau keras burung kutilang Dari dulu hingga sekarang Cinta hakiki tak pernah Di dekat pantai bermain pasir Kota Jepara kota pengukir Sudah lama diriku naksir Janganlah engkau kelamaan Ke Surabaya naik pesawat Tiba sebentar pukul delapan Cintaku padamu sangatlah kuat Bagaikan karang di tengah Ambillah bambu buat sembilu Terbanglah debu dari cerutu Nama indahmu ku sebut slalu Di dalam doa setiap Kalau ingin batu permata Menyelamlah ke dasarnya Kalau ingin sebuah cinta Aku siap Warna balon rupa-rupa Dibeli di hari raya Aku tak mengharap apa-apa Hanya cinta dan Tanam pisang dipupuk urea Pisangnya mekar bersama jahe Aku memang bukan artis korea Tapi ku bisa ucapkan โsalanghaeโ.51. Apa tanda rumah lokananta Semua mewah terlihat baru Apa tanda tumbuhnya cinta Terasa di dada ada Pergi ke hutan ketemu ranjau Ranjau merah terlihat berkilau Kasih sayang tumbuh menghijau Hati dan jiwa tak lagi Ke Mekkah membawa gajah Gajah gemuk, taringnya basah Asmara indah mekar di wajah Membuat jiwaku selalu Air mawar di dalam cangkir Disimpan kendi di bawah parang Sedari awal hinggalah akhir Sayang tercurah padamu Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Rumah sehat layak dihuni Warnanya kalem di ruang tamu Panas-panas di siang ini Jadi adem ngelihat Ada buku di atas bangku Bukunya rusak terkena palu Sudikah engkau menikah denganku Diriku baik dan setia Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Marcopolo naik apollo Sambil membawa salak pondoh Duhai dikau yang masih jomblo Akankah kita bisa Pohon jati berbuah kuaci Di dalam peti ada pembersih Cinta sejati cinta yang suci Semayam di hati buat 1 Bait Lucu61. Jual pembalut pakai di lutut Ke apotek membeli kutek Yang cemberut hobinya kentut Yang berwajah jutek, seperti ketek62. Layang-layang di pohon salak Sebotol tinta warnanya merah Kalau sayang janganlah galak-galak Kalau cinta, janganlah Keripik belut di atas loyang Ikan belut ditambah nasi Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang. Kalau mau kentut, bilang Dengerin musik, hujan rintik-rintik Baju merah punya Mang Oding Muka lo burik sok cantik! Janganlah marah, just kidding!65. Dulu delman, sekarang gokar Daun acar di atas lahan Dulu teman, kemudian pacar Dulu pacar, sekarang 1 Bait tentang Agama66. Kakek tua jalannya pincang Bajunya usang agak berantakan Manusia hanya boleh merancang Namun Allah yang Sungguh besar si pohon randu Rumput banyak di tanah perdu Kepada Allah kita merindu Hidup indah, merdu dah yang tidak memegang panah Pasti dia tidak punya ancaman Siapa yang tidak memegang amanah Pasti dia tidak membawa Makan kelapa dicampur tebu Ayam dikurung di dalam bubu Jangan pernah membentak ibu Karena itu menyakitkan Hati Qorun suka berdusta Sebab bangga dengan harta Kitab Al Quran laksana pelita Cahaya terang di malam Di bawah kolong tersimpan peti Peti ditutup oleh Permadi Jangan sombong jikalau sakti Karena hidup tiada yang Daun tetap di atas dulang Malam-malam menangkap ikan Dalam kitab terdapat larangan Perbuatan haram usah Berangkat ke kota jalannya rata Maling ditangkap jadi terdakwa Kemuliaan bukan karena harta Tapi karena iman dan Kain kasa diberi renda Renda dibawa bersama obat Selagi usia masih muda Ayo segera lakukan Nasi dicampur dengan bihun Masak sedikit enak rasanya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa Si Abang Jek kakinya luka Kena duri belakang pagoda Jika diejek usahlah berduka Luaskan hati lapangkan Ada preman terlihat sangar Polisi datang, badannya gemetar Bila adzan sudah terdengar Segala kegiatan tinggalkan Duka tersentak renggut ceria Selaksa tanya bantah problema Ketika jejak di sudut usia Tersisa hanya sebuah Beli bensin satu tangki Bensin dibawa bersama panci Bersihkan hati dari dengki Mari jaga jiwa yang Malam-malam berolahraga Pergi berlari ke hotel Juanda Jika berharap mendapat surga Amalan baik jangan Ajak anak ke Slovenia Tiba di sana membeli kembang Belajar banyak ilmu dunia Ilmu agama harus Sangat lapar menjelang siang Surya bersinar tiada bayang Agama tegak karena tiang Tiangnya adalah Rambutnya indah, kulitnya bersih Rumahnya berhias bunga selasih Mari bersujud pada Sang Pengasih Semoga kesulitan hilang Pergi ke sungai menangkap ikan Ikan dibawa jadi hiasan Mari bantu yang membutuhkan Semoga Allah beri Ingin rasanya ke kota Mekah Pergi ke sana untuk menikah Bila harta untuk sedekah Pertanda hidup penuh 1 Bait tentang Lingkungan Alam86. Buah tomat merah warnanya Bulat bentuknya, sedap dilihat Buanglah sampah pada tempatnya Agar sekolah bersih dan Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Anak ayam belajar berkokok Suaranya mirip ayam jantan Anak kecil tak boleh merokok Nanti besar jadi Ada kelapa di tengah telaga Katak melompat bagai akrobat Janganlah lupa berolahraga Agar sehat dan tubuh Tepung gula jadi adonan Kita membuat agar-agar Mari rawat pepohonan Alam teduh udara Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Air mengalir menuju selokan Selokan panjang sampai ke taman Jika sampah banyak berserakan Lingkungan kotor banyak Ke Palangkaraya membeli mangga Mangga matang bersama pepaya Jika lingkungan kotor tak terjaga Hidup terancam banyak Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa 1 Bait Kecewa96. Balap kuda di tengah arena Kuda melompat bawa pelana Ku bawa cinta penuh pesona Namun ternyata jadi Bunga layu di tanah rawa Hanya mekar saat disewa I love you sepenuh jiwa Tapi ditolak, buat Buah jambu banyak bijinya Buah nanas kuning kulitnya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada Pernikahan dini bisa berantakan Belum dewasa mengemban tugas Perpisahan ini tak kuharapkan Namun kuterima dengan Ada tamu banyak uangnya Anjing lepas, putus talinya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada gunanya.
pantun 3 bait tentang alam